materi kuliah tata niaga penerbangan

pendidikantata niaga yang telah memberikan bimbingan dan ilmu selama proses perkuliahan. 6. Orang tua peneliti Ir. H. Sugiarto dan H. Siti Asiyah,SE. kakak peneliti Iskandar Husein dan adik peneliti Pascal Ibrahim yang senantiasa memberikan dukungan dan doa dalam menjalani perkuliahan dan proses penyusunan skripsi. 7. Ap leodoang 0 Comments Airlines Staff, Tata Niaga Penerbangan Inilah Kurikulum D1 Tata Niaga Penerbangan “Airlines Staff” SMARTFAST Global Education Pekanbaru (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kerja No 1 Di Pekanbaru). Lama Masa pelatihan adalah satu tahun dengan materi matrikulasi Gambaranmateri / ilmu yang dipelajari : Pelajaran‐pelajaran dalam program studi ini akan mengarahkan kalian untuk memahami ilmu‐ilmu biologi, ekologi sosial, ekonomi, politik manajemen sumber daya perikanan, sarana dan pengelolaannya, pengelolaan sumber daya perikanan, hukum dan perundang‐Undangan dalam pengelolaan sumber daya. mahasiswadapat memahami dan menguasai pembidangan tentang hukum tata pemerintahan dengan baik TopPDF Hubungan Antara Persepsi Pembelajaran Kewirausahaan Dengan Motivasi Implementasi Nilai-Nilai Wirausaha Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta. - Repository Fakultas Ekonomi UNJ dikompilasi oleh 123dok.com Rencontre Internationale De La Photo Arles. Artikel ini membahas mengenai jurusan Teknik Penerbangan, mulai dari mata kuliah hingga prospek kerjanya — Berbicara mengenai penerbangan khususnya pesawat, masih ingatkah kamu dengan sosok BJ Habibie? Yap, beliau merupakan salah satu sosok jenius dari tanah air yang namanya mendunia dalam bidang penerbangan. Setelah menyelesaikan kuliahnya, beliau bekerja di sebuah perusahaan penerbangan Jerman bernama Messerschmitt-Bölkow-Blohm MBB. BJ Habibie saat remaja Sumber Namun, pada tahun 1974 atas perintah Presiden Soeharto, BJ Habibie pun kembali ke tanah air dan memulai kariernya dengan memimpin Lembaga Industri Pesawat Terbang Nurtanio LIPNUR. Pada tahun 1976 LIPNUR berubah nama menjadi Industri Pesawat Terbang Nurtanio IPTN, yang sekarang bernama PT Dirgantara Indonesia. Di Bawah pimpinan BJ Habibie, IPTN mampu memproduksi sejumlah pesawat seperti CN35, N250, dan N2130. Salah satu pesawat milik IPTN yang terkenal adalah N250 yang pertama kali mengudara pada tahun 1995 dan menjadi pesawat pertama di Indonesia. Pesawat N250 buatan Indonesia Sumber IDN Times Jabar Nah, itu tadi sekilas gambaran tentang sosok BJ Habibie dalam keterlibatannya di dunia penerbangan. Bagi kamu yang ingin menjadi sosok seperti beliau, bisa mewujudkan itu dengan masuk ke jurusan Teknik Penerbangan. Di jurusan ini kamu akan diperkenalkan dengan semua hal yang berkaitan dengan penerbangan mulai dari sisi teknik, mesin, hingga teknologi transportasi udara. Yuk, simak artikel ini agar kamu lebih paham! Apa yang dipelajari di jurusan Teknik Penerbangan? Jurusan Teknik Penerbangan atau yang biasa disebut teknik dirgantara merupakan jurusan yang mempelajari tentang ilmu keteknikan pesawat, penerbangan, dan kedirgantaraan. Singkatnya di jurusan ini kamu akan belajar mengenai cara merancang, membuat, hingga mengoperasikan pesawat terbang, pesawat luar angkasa, satelit, dan roket. Gimana menarik kan? Merancang pesawat Sumber Youtube Beberapa mata kuliah yang akan kamu pelajari di jurusan teknik penerbangan antara lain Pengantar Rekayasa dan Desain Pengenalan Teknik Mesin, Material, dan Dirgantara Gambar Teknik Rekayasa Termal Matematika Teknik Material Pesawat dan Metode Manufaktur Analisis Aerodinamika dan Prestasi Terbang Astrodinamika Aerodinamika Sistem Transportasi Udara Sistem Pesawat Udara Desain Pesawat Udara Aspek Lingkungan Teknik Dirgantara Rekayasa Perawatan Pesawat Udara Selain mata kuliah tersebut, pada semester awal kamu akan mendapat pelajaran sains dasar seperti matematika, fisika, dan kimia. Tak hanya itu, pada jurusan ini kamu juga akan melakukan beberapa kegiatan praktik dan penelitian. Maka nggak heran jika di luar jam kuliah, kamu akan disibukkan dengan pengumpulan data dan penulisan laporan praktikum. Lalu, gimana prospek kerja dari lulusan Teknik Penerbangan? Setelah lulus dari jurusan Teknik Penerbangan, kamu bisa menjadi seorang insinyur profesional di berbagai industri penerbangan seperti Perusahaan AirNav Indonesia dan Angkasa Pura I & II. Selain itu, lulusan jurusan ini juga bisa bekerja di lembaga penelitian LAPAN, Dislitbang AU, dan Puspiptek, pendidikan Sekbang-AU, dan Universitas penerbangan bahkan pemerintahan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Baca juga 9 Jurusan dengan Lulusan Bergaji Tinggi Mengingat industri penerbangan nggak hanya ada di dalam negeri saja, kamu juga punya kesempatan untuk bekerja di industri manufaktur pesawat dunia seperti United Aircraft Building Corporation di Rusia, Boeing di Amerika Serikat, EADS dan Airbus di Jerman, serta São José dos Campos di Brasil di mana pesawat Embraer diproduksi. Perusahaan pesawat internasional Sumber Gimana sudah ada gambaran tentang jurusan Teknik Penerbangan kan? Tunggu apalagi, agar bisa masuk jurusan ini, yuk tingkatkan prestasi belajarmu dengan latihan soal dan video beranimasi di ruangbelajar! Mari awali pembahasan dengan informasi pada bulan Oktober 2019 dimana PT Dirgantara Indonesia PT DI mengekspor tiga pesawat dengan nilai transaksi mencapai US$60 juta sekitar Rp840 M. Dua untuk Thailand dan satu lagi untuk Nepal. Dan yang paling baru, diawal Tahun 2020 PT Dirgantara Indonesia telah mendapatkan komitmen untuk pengiriman pesawat ke Sinegal dan Filipina. Dan tentunya masih banyak lagi negara-negara yang percaya dengan kemampuan Negara kita dalam menciptakan 'burung besi' Kita patut berbangga karena Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang mampu memproduksi pesawat secara utuh. . . . Pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia memang terus meningkat. Hal ini tentu didukung oleh hebatnya insinyur pesawat Indonesia. Tentunya yang paling terkenal adalah Alm. BJ Habibie. Program studi Teknik Penerbangan Aviation Engineering merupakan tempat terlahirnya insinyur-insinyur hebat tersebut. Jadi, Apa itu Teknik Penerbangan? Teknik Penerbangan adalah program studi yang menghasilkan lulusan dengan kemampuan utama untuk mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah dalam merancang dan membuatwahana terbang. Jadi, sebenarnya prodi ini tidak terbatas pada pesawat terbang, melainkan segala sesuatu yang berkaitan dengan wahana terbang, seperti Drone, Helikopter, hingga Roket. . . . Bukan rahasia lagi jika di Indonesia, ITB merpakan kampus yang paling maju dalam masalah penerbangan. Bahkan berdasarkan data BANPT, hanya ITB yang menyediakan Prodi di bidang Teknik Penerbangan dengan Akreditasi A. Memang sihhh, baru ITB yang terakreditasi A, tapiii bukan berarti Prodi yang lain itu buruk. International University Liaison atau IULI misalnya, walaupun akreditasinya masih C. Tapi kampus tersebut sangat menarik. Kenapa? Karena IULI didirikan oleh Ilham Akbar Habibie pada tahun 2014. Melanjutkan visi ayahnya Alm. BJ Hibibie, Ilham Habibie banyak terlibat dalam perkembangan dunia penerbangan di Indonesia. Selain sebagai pendiri IULI, Ilham habibie juga merupakan Komisaris PT Regio Aviasi Industri. Produsen Pesawat R80 yang ditargetkan mengudara tahun 2025. Tentu dengan kondisi industri penerbangan tanah air yang semakin maju dan berkembang, Pendidikan di bidang ini juga akan semakin maju dan berkembang pula. . . . Bagaimana kisanak? Sampai disini sudah ada sedikit gambaran tentang apa itu Teknik Penerbangan? Tertarique? Sebelum memutuskan pilihan, kenali lebih dalam lagi tentang Teknik penerbangan dengan membaca ulasan ini sampai tuntas. Oke? Semangat! Pengenalan Teknik Dirgantara Memberikan pengenalan tentang Teknik penerbangan yang meliputi definisi, sasaran, tantangan, lingkungan penerbangan atmosfir & luar angkasa, persyaratan desain dan disiplin keilmuan yang membentuk teknik penerbangan yang terdiri dari ilmu-ilmu dasar aeronautika dan astronautika aerodinamika, struktur pesawat udara, prestasi propulsi, mekanika terbang dan astrodinamika dan ilmu-ilmu aeronautika lanjut aeroelastisitas, aeroakustik,sistem dasar pesawat udara, proses desain dan produksi pesawat udara dan sistem operasi penerbangan Matematika Teknik I Matakuliah ini berisi teori kalkulus multi variable dan ruang vector serta aplikasinya dalam bidang fisika dan rekayasa. Rekayasa Thermal Keadaan dan property termodinamika, properti "simple compressible substance", persamaan keadaan, kerja dan panas, proses termodinamika, Hukum termodinamika I untuk system tertutup dan terbuka, entalpi, aplikasi hukum I, siklus Carnot, silus pendingin dan pompa kalor, Hukum ke II termodinamika, Entropi, hubungan termodinamika, siklus Otto, Diesel, Brayton, pengantar perpindahan panas, konduksi tunak, konduksi tak tunak, konveksi bebas dan paksa, radiasi. Kinematika Dan Dinamika Kuliah ini memperkenalkan prinsip dasar dinamika benda kaku, meliputi gerak benda kinematika dan hubungannya dengan gaya-gaya sebagai sebab atau akibat gerak tersebut kinetika. Gerak benda ditinjau dalam berbagai sistem koordinat yang sesuai dengan masalah yang dihadapi. Kemudian hubungan antara gerak dan gaya-gaya diperoleh dari persamaan gerak, yang diturunkan menggunakan hukum Newton secara langsung, penerapan metoda energi serta prinsip impuls-momentum. Matematika Teknik II Matakuliah ini berisi Teori matrix dan Persamaan Diferensial Biasa serta aplikasinya dalam bidang fisika dan rekayasa. Topik yang dibahas meliputi Linear transformation and matrices, system of linear equations, Gauss-Jordan elimination methods, Gauss Seidel methods, Determinant, Cramers‟s rule,Eigenvalues and eigenvectors, Characteristic polynomials, matrix diagonalization, Symmetric, skew symmetric, orthogonal operators 1st order ODE, Homogeneous 2nd Order ODE, nonhomogeneous 2nd order ODE, Higher Order ODE, Sistem of Linear ODE. Statistika Perkuliahan Statistika bertujuan agar mahasiswa dapat memahami cara berpikir dengan konsep ketidakpastian dan peluang. Kuliah membahas dasar-dasar teori peluang, distribusi peluang, pengujian hipotesis, hingga penggunaan statistik dalam bidang teknik maupun manajemen. Pendekatan dilakukan dengan studi kasus berupa eksperimen yang dilakukan mahasiswa. Instrumentasi, Pengukuran Dan Eksperimen Matakuliah ini berisi pengenalan terhadap teori dan praktek pengukuran dan instrumentasi yang lazim digunakan dibidang teknik kedirgantaraan. Materi yang diberikan meliputi dasar-dasar pengukuran, analisis error dan data, elektronika terapan, wheatstone bridges, pengkondisian sinyal, data sampling, data akusisi, wind tunnel, teknik pengukuran gaya, tekanan, aliran, strain, displacement, gerak, getaran, dan mekanika terbang. Mekanika Fluida Kuliah ini akan membahas konsep-konsep dasar mekanika fluida serta aplikasinya dalam bidang teknik. Media Fluida konsep kontinum, property gas, dimensi, viskositas, tegangan fluida, analisis dimensional Kinematika fluida turunan substansial, rotasi, regangan, vortisitas sirkulasi,fungsi arus, garis arus, jejak arus. Mekanika Fluida konservasi massa, momentum, dan energi,Persamaan Bernoulli, gaya-gaya fluida, gaya apung,gaya pada permukaan benda,... Analisis Aerodinamika Dan Prestasi Terbang I Mempelajari prestasi atau unjuk kerja suatu pesawat udara sepanjang lintas terbangnya, dari tinggal landas take off, menanjak climb, terbang jelajah cruise, terbang laying glide, terbang belok turn dan pendaratan landing. Astrodinamika Pengantar Astronautika lingkungan luar angkasa, sistem dasar wahana antariksa yang meliputi perlindungan thermal, komunikasi, power, kendali sikap, propulsi, masalah orbit dua benda, manuver orbit operasional sirkularisasi, orbital boost, de-orbit, ganti inklinasi, memutar apsidal, memutar titik nodal, orbit dua benda sebagai masalah harga awal orbit elliptik, parabolik dan hiperbolik, trajektori antar planet termasuk manuver gravity assist. Material Pesawat Dan Metoda Manufaktur II Mata kuliah ini membahas sifat-sifat mekanik dan proses manufaktur titanium dan bahan komposit yang pemakaiannya pada struktur pesawat semakin luas. Dibahas pula berbagai jenis kegagalan pada bahan logam dan bahan komposit yaitu fracture, fatigue, korosi. Pada akhir kuliah dibahas metoda inspeksi untuk mendeteksi cacat pada bahan dan struktur. Analisis Teknik Dan Metode Numerik Matakuliah ini berisi transformasi Laplace, Fourrier, Pengenalan Persamaan Diferensial Parsial dan metoda numerik serta aplikasinya dalam bidang fisika dan rekayasa. Topik yang dibahas meliputi transformasi Laplace, Fourier, pengenalan PDE hyperbolic, parabolic, eliptic, error analysis, numerical calculation of system of linear equations, numerical calculation of eigenvalues , root finding, Regressions, Interpolations, Numerical Differentiation, Numerical Integrations Aerodinamika I Kuliah ini berisi dasar-dasar aerodinamika inkompresibel, serta aplikasinya dalam bidang aeronotika. Kinematika fluid, konservasi massa dan momentum untuk aliran inkompresibel, Asumsi dalam mekanika fluida, Teorema Kelvin, Dasar Aliran Potensial inkompresibel, Teorema Kutta-Joukowski Geometry Airfoil dan Sayap, Kondisi batas, Kondisi Kutta, Teori Airfoil tipis, trailing vortex, Induced Drag, Vortex sheet, Hukum Bio Savart, Teorema Helmholtz,Model garis angkat Prandt'l, efek taper dan twist, Pengenalan metoda panel,... Analisis Aerodinamika Dan Prestasi Terbang II Mempelajari prestasi atau unjuk kerja suatu pesawat udara sepanjang lintas terbangnya, dari tinggal landas take off, menanjak climb, terbang jelajah cruise, terbang layang glide, terbang belok turn dan pendaratan landing. Getaran Mekanik Kuliah ini membahas gerak osilasi atau getaran suatu sistem mekanik serta gaya-gaya penyebab atau akibat dari getaran tersebut. Pembahasan meliputi Getaran bebas sistem linier satu derajat kebebasan SDOF, persamaan gerak getaran bebas, frekuensi alami, kondisi awal dan pengaruh redaman. Getaran paksa SDOF, persamaan getaran paksa, respon terhadap gaya harmonik, pengaruh redaman serta respon terhadap gaya non harmonik. Analisis Dan Perancangan Struktur Ringan I Menggambarkan proses pengembangan struktur pesawat terbang di Industri; dan persyaratan kelayakan peran untuk komponen pesawat. Kemudian, membahas peran dan tata letak komponen pesawat utama. Aplikasi dan pemilihan material juga dijelaskan. Hal ini diikuti oleh analisis beban pesawat untuk menentukan beban desain kritis untuk struktur utama. Sistem Pesawat Udara I Pada kuliah ini diberikan pemahaman persyaratan fungsional, pengguna dan regulasi dari sistem-sistem pesawat udara. Sistem-sistem yang akan dibahas antara lain Environmental Control Systems, Ice Protection, Pneumatic Bleed Air, Fuel Systems, Flight Control, Hydraulics, Landing Gear, Electrical Power, dan Instruments. Aerodinamika II Kuliah ini berisi dasar-dasar aerodinamika kompresibel, serta aplikasinya dalam bidang aeronotika. Konservasi energi, aliran tak tunak 1D, akustik, kecepatan suara, aliran tunak 1D, gelombang kompresi dan ekspansi, proses pembentukan gelombang kejut,kondisi lompatan, gelombang kejut normal,aliran potensial kompresibel. Dinamika Terbang Kuliah ini membahas beberapa hal tentang dasar sistem linier dan teori kendali klasik. Masalah yang ditinjau meliputi representasi model matematika sistem dinamik, baik dalam bentuk state space ataupun fungsi transfer, pemahaman tentang sistem lingkar terbuka dan tertutup, penggunaan umpan balik, analisis kestabilan, analisis dinamik pada domain frekuensi dan domain waktu, desain gain umpan balik dengan metode root locus, dan penerapan pada sistem kendali terbang Analisis Dan Perancangan Struktur Ringan II Kuliah ini berisi tentang pemodelan dan analisis struktur pesawat terbang dengan materi tentang sejarah perkembangan struktur pesawat terbang; fungsi setiap komponen utama; pemodelan struktur dan beban utama yang bekerja pada struktur tersebut; analisis besar dan aliran tegangan akibat beban torsi, momen lentur dan gaya lintang, serta tekanan dalam internal pressures pada struktur berdinding tipis dan semi-monocoque. Sistem Transportasi Udara Kuliah ini bertujuan agar mahasiswa dapat memahami berbagai aspek hukum, teknik, operasi dan manajemen dalam industri penerbangan, khususnya airline. Kuliah membahas dasar-dasar hukum dan kebijakan transportasi udara, baik nasional maupun internasional. Materi mencakup industri jasa penerbangan, seperti maskapai penerbangan dan bandar udara, operasi dan pengelolaan lalu lintas udara, serta industri jasa perawatan pesawat udara. Propulsi Pesawat Terbang Kuliah ini berisi pengertian dasar sistem propulsi, analisis siklus dan mesin propulsi, prinsip kerja dan analisis komponen-komponen mesin propulsi karakteristik mesin, analisis off-design mesin propulsi, kebisingan, emisi polutan Sistem Pesawat Udara II Mata kuliah Sistem Pesawat Udara II memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang teknik-teknik komunikasi dan penentuan kedudukan serta kecepatan wahana dirgantara melalui penggunaan gelombang elektromagnetik dan pengukuran-pengukuran konfigurasi geometri relative wahana tersebut dengan acuan-acuan yang dipilih. Mata kuliah ini memberikan konsep dasar dan prinsip komunikasi dan navigasi pada pesawat udara, serta membekali mahasiswa dengan pengetahuan dasar tentang kedua system tersebut yang operasional dewasa ini. Aspek Lingkungan Teknik Dirgantara Matakuliah ini membahas aspek-aspek lingkungan yang berkaitan dengan kegiatan industri penerbangan, yaitu lingkungan alami dan buatan. Dampak kegiatan penerbangan pada lingkungan akan dibahas, antara lain Polusi udara atmosfer, Polusi suara noise, Getaran vibration, Sampah waste material, Pemakaian air Pencermaran tanah soil, Penggunaan energi berlebih. Aspek keamanan dan keselamatan penerbangan, termasuk akan keselamatan kerja dibahas. Teori Kendali Kuliah ini membahas beberapa hal tentang dasar sistem linier dan teori kendali klasik. Masalah yang ditinjau meliputi representasi model matematika sistem dinamik, baik dalam bentuk state space ataupun fungsi transfer, pemahaman tentang sistem lingkar terbuka dan tertutup, penggunaan umpan balik, analisis kestabilan, analisis dinamik pada domain frekuensi dan domain waktu, desain gain umpan balik dengan metode root locus, dan penerapan pada sistem kendali terbang Desain Pesawat Udara Pada kuliah ini, akan diberikan proses dan daur perancangan pesawat udara; analisis pasar dan penentuan spesifikasi perancangan; konsep dan ide perancangan konfigurasi; penentuan ukuran awal; pertimbangan dan penentuan geometri badan, sayap dan ekor; estimasi berat dan kesetimbangan; perancangan layout dan ukuran roda pendarat; analisis aerodinamika, prestasi dan dinamika terbang serta analisis ekonomi. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan proses perancangan dalam tugas kelompok 5-6 mahasiswa dengan bimbingan dosen Rekayasa Perawatan Pesawat Udara Kuliah ini memberikan dasar-dasar rekayasa perawatan pesawat udara. Kuliah mencakup Tinjauan terhadap keselamatan penerbangan dan biaya operasi; tinjauan ulang terhadap teori dan model peluang; failure density functions; konsep perawatan; Reliability-Centred Maintenance, MSG-3; Regulasi dan organisasi; Reliability Program, pengenalan terhadap perencanaan dan penjadualan perawatan. Aerodinamika Komputasi Kuliah ini berisi dasar-dasar CFD, persamaan atur aliran, perilaku matematik persamaan-persamaan differensial parsialteknik diskretisasi dan metoda kestabilan numerik, skema eksplisit dan implicit, skema persamaan eliptik, parabolic dan hiperbolik, , kondisi batas, pembuatan grid terstruktur dengan metoda aljabar dan penyelesaian persamaan differensial parsial, metoda volume hingga, metoda koreksi tekanan, penyajian hasil numeric dan validasi Teori Lapisan Batas Setelah telah mengambil kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat a Memahami dan dapat menyelesaikan permasalahan aliran viskos dan turbulen di sekitar permukaan. b Menggunakan berbagai metoda analitis untuk mendapatkan harga tegangan geser pada permukaan benda. c Menggunakan berbagai metoda analitis untuk memprediksi posisi tansisi. Masalah Khusus Aerodinamika Dan Propulsi Mata kuliah ini membahas isu-isu strategis dan up-to-date dalam Aerodinamika dan Propulsi. Kuliah akan dititikberatkan pada diskusi interaktif dan studi literatur dalam mengkaji isu-isu strategis tersebut. Peran aktif mahasiswa sangat diharapkan melalui partisipasi individu maupun kelompok Masalah Khusus Mekanika Terbang Mata kuliah ini membahas isu-isu strategis dan up-to-date dalam Mekanika Terbang. Kuliah akan dititikberatkan pada diskusi interaktif dan studi literature dalam mengkaji isu-isu strategis tersebut. Peran aktif mahasiswa sangat diharapkan melalui partisipasi individu maupun kelompok. Dinamika Dan Pengendalian Satelit Memahami dinamika, kestabilan dan kendali sikap wahana antariksa di ruang angkasa tanpa atau dengan pengaruh torsi melalui penurunan dan simulasi persamaan gerak sikap benda kaku, benda kaku dengan redaman dan benda kaku dengan benda berputar Metode Elemen Hingga Mata kuliah ini berisi pengenalan konsep dasar metode komputasi untuk menghitung tegangan dan deformasi pada suatu struktur, mulai dari kasus batang aksial, batang lentur, struktur rangka dan kasus 2-D sederhana Beban Pesawat Udara Kuliah beban pesawat udara dirancang untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa parameter utama yng mempengaruhi beban pada tiap komponen pesawat terbang. Disebabkan tingginya saling keterkaitan antara disiplin ilmu teknik Aeronotika, antara lain aerodinamika, prestasi terbang, dan struktur ringan, maka kuliah ini adalah tentang teknologi. Materi ini berupa pengantar beban pesawat, baik pembebanan eksternal maupun internal yang bekerja pada pesawat udara ketika berada di udara maupun di darat. Mekanika Struktur Komposit Mata kuliah ini membahas tentang penggunaan bahan komposit pada perancangan struktur, baik di struktur kedirgantaraan maupun non-kedirgantaraan. Pengantar bahan komposit, sistem serat dan matriks, metode manufacture, mikromekanika, teori lamina, teori laminat klasik, analisis tegangan, jenis-jenis kerusakan, kriteria kegagalan, analisis kegagalan pada struktur komposit, NDT, sambungan baut, sambungan rekat, buckling, beban impak, struktur sandwich. Masalah Khusus Struktur Ringan Mata kuliah ini membahas isu-isu strategis dan up-to-date dalam Struktur Ringan. Kuliah akan dititikberatkan pada diskusi interaktif dan studi literatur dalam mengkaji isu-isu strategis tersebut. Peran aktif mahasiswa sangat diharapkan melalui partisipasi individu maupun kelompok. Kelaikan Udara Mata kuliah ini memberikan tinjauan terhadap prosedur operasi pesawat udara; faktor-faktor dan praktek pendukung keselamatan dalam proses rancang bangun, produksi dan sertifikasi pesawat udara, dan prosedur operasi yang harus dipenuhi operator pesawat udara dan lingkungan operasi yang mendukung keselamatan penerbangan. Pendekatan dilakukan dengan studi kasus perancangan, produksi, operasi dan perawatan pesawat udara, sehingga mahasiswa mempunyai gambaran aplikasi praktis dari materi kuliah. Masalah Khusus Operasi Dan Perawatan Pesawat Udara Mata kuliah ini membahas isu-isu strategis dan up-to-date dalam perencanaan transportasi udara. Kuliah akan dititikberatkan pada diskusi interaktif dan studi literatur dalam mengkaji isu-isu strategis tersebut. Peran aktif mahasiswa sangat diharapkan melalui partisipasi individu maupun kelompok. Sistem Avionika Mata kuliah Sistem Avionik memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang berbagai sistem avionik yang dipakai pada pesawat udara. Bahasan yang diberikan meliputi konsep dasar dan prinsip kerja sistem-sistem avionik, baik yang digunakan pada pesawat sipil maupun militer yang operasional dewasa ini. ✤ Sumber Kurikulum PS Dirgantara Institut Teknologi Bandung ❉ Bagikan kepada teman dan musuhmu ❉ Pertanggungjawaban Pengangkutan Udara Komersial dalam Perspektif Hukum Penerbangan di Indonesia Oleh Husni Mubarak1 I. Pendahuluan 1. Latar Belakang Di era modern ini, penerbangan merupakan moda massal yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia khususnya di Republik Indonesia karena Negara ini merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang membutuhkan model transportasi seperti pesawat terbang selain kapal laut untuk menghubungkan penumpang dari pulau yang satu ke pulau yang lainnya. Pengangkutan udara memainkan peranan peranan penting dalam perkembangan perekonomian suatu Negara karena pesawat terbang merupakan alat transportasi yang efisien, dinamis, dan cepat. Pesawat terbang juga merupakan moda transportasi yang secara keamanan dan kenyamanan sangat berkualitas dalam hal pelayanan kepada penumpang jika aturan dan standar operasional prosedur dari hukum penerbangan benar-benar dilakukan sesuai prosedur yang berlaku. Kategori aspek penyelenggaran pengangkutan udara juga terbagi ada pengangkutan udara niaga dan bukan niaga.. Penerbangan niaga merupakan bentuk transportasi udara yang 1 Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro FH Undip konsentrasi Hukum Internasional. Makalah ini merupakan tugas di dalam mata kuliah Hukum Udara dan Angkasa. mengenakan biaya bagi penggunanya. Jenis penerbangan ini dibedakan lagi menjadi dua bentuk, yaitu penerbangan niaga berjadwal dan penerbangan niaga tidak Arus informasi, perhubungan, dan pengangkutan udara mengalami kemajuan pesat dengan munculnya berbagai perusahaan maskapai penerbangan baik di Indonesia maupun di dunia internasional dan juga baik perusahaan yang melabelkan diri menjadi maskapai “Low Cost Carrier” ataupun “High Cost Carrier” 3. Di Indonesia sejak era reformasi bermunculan maskapai-maskapai baru yang dikelola oleh swasta. Timbulnya maskapai penerbangan yang sangat banyak di Indonesia berawal dari diratifikasinya World Trade Organization/ General Aviation Training & Testing Service WTO/GATTs oleh Indonesia, dimana dengan diratifikasinya World Trade Organization/General Aviation Training & Testing Service WTO/GATTs tersebut tidak dibenarkan lagi pemerintah Indonesia melakukan monopoli dibidang perusahaan jasa penerbangan. 4 Kebijakan penyelenggaraan penerbangan mempunyai ciri khas masing-masing di setiap Negara berdasarkan ideologi yang dianut. Di negeri-negeri sosialis seperti Rusia dan Republik Rakyat China, jasa angkutan udara dilakukan sepenuhnya oleh Negara melalui otoritas yang mengaturnya Civil Aviation Authority of China, Civil Aviation Administration – Russia, Civil Aviation Authority of Berbeda dengan Negara-negara liberal yang penyelenggaraan angkutan udara cenderung bebas dimana pihak swasta juga dapat melakukan usaha jasa penerbangan. Sedangkan di Indonesia setelah era reformasi menurut 2 Berry Tampubolon, Tinjauan Yuridis Tanggung Jawab Pengangkut Terhadap Penumpang Dalam Hal Terjadi Keterlambatan Penerbangan Flighht Delayed Pesawat dalam Pengangkutan Udara Niaga, Skripsi, FH Unpad, 2013 3 Maskapai penerbangan mengkategorikan sebagai angkutan pernerbangan kelas menengah kebawah dan kelas menengah keatas. Maskapai penerbangan low cost carrier Air Asia, Lion Air, Sriwijaya Air dsb. Sedangkan maskapai penerbangan high cost carrier Garuda Indonesia, Batik Air dll. 4 Saefullah Wiradipraja dalam Febri Dermawan, Perlindungan Hukum dan Tanggung Jawab Terhadap Penumpang Sipil Pada Kecelakaan Pesawat Udara dalam Lingkup Hukum Internasional, file///C/Users/seven/Downloads/ diakses pada tanggal 9 April 2014. 5 K. Martono dan Ahmad Sudiro, Hukum Angkutan Udara, Jakarta Raja Grafindo Persada, 2010, hlm 8. Prof. K Martono kebijakan angkutan udara cenderung liberal. Perusahaan penerbangan tumbuh dengan pesar, jumlah perusahaan milik pemerintah dan swasta meningkat menjadi 103 dalam tahun 2. Permasalahan Hukum Setelah reformasi di Indonesia bermunculan banyak sekali maskapai penerbangan baru selain maskapai yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia sejak era orde lama. Masing-masing maskapai penerbangan berlomba-lomba untuk melayani penumpang dengan harga yang murah. Maskapai seringkali menawarkan tiket promo. Dengan adanya perang tarif antar maskapai seringkali melupakan perlindungan terhadap penumpang itu sendiri. Seringnya pesawat mengalami keterlambatan jadwal, klaim bagasi hilang ataupun yang terparah musibah kecelakaan. Dampak negatif dari penyelenggaraan usaha pengangkutan udara yang tidak mentaati peraturan hukum udara yang berlaku, maka akan terjadi kelalaian dari pihak maskapai penerbangan itu sendiri yang mengakibatkan kerugian kepada penumpang. Ketika terjadi kerugian yang dialami oleh penumpang, maka maskapai penerbangan bertanggung jawab atas kerugian tersebut. Di Indonesia, 15 tahun terakhir sering terjadi kasus kecelakaan tahun 2002 pesawat Garuda Indonesia mengalami mendarat darurat di sungai Bengawan Solo. Tahun 2004 terjadi kecelakaan pesawat di Bandara Adi Sumarmo, Surakarta. Tahun 2007 pesawat Adam Air jatuh di Selat Makassar dan pesawat Garuda Indonesia tergelincir di bandara Adi Sucipto Yogyakarta. Di tahun 2012 pesawat demo Sukhoi menabrak Gunung Salak dan masih banyak lainnya. 3. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Konsep Tanggung Jawab dalam Hukum Udara/Penerbangan? 2. Bagaimana bentuk asuransi kecelakaan pesawat terbang? 6 K. Martono dan Ahmad Sudiro, Ibid, hlm. 13 II. Pembahasan 1. Pengertian Hukum Udara dan Angkutan Udara Niaga Belum ada kesepakatan diantara para ahli hukum Internasional dalam memandang pengertian hukum udara atau yang di dalam bahasa Inggris disebut sebagai Air Law. K. Martono dan Agus Pramono mengatakan bahwa Para ahli Hukum Internasional kadang-kadang menggunakan istilah hukum udara air law atau hukum penerbangan aviation law, atau hukum navigasi udara air navigation law atau hukum pengangkutan udara air transportation law atau hukum aeronatika penerbangan aeronautical law atau hukum udara aeoronautika air-aeronautical law saling bergantian tanpa dibedakan satu terhadap yang lain. Istilah-istilah “aviation law” atau “navigation law” atau “air transportation law” atau “aerial law” atau “aeronautical law” atau “air-aeronautical law” pengertiannya lebih sempit dibandingkan dengan pengertian “air law”. 7 Hukum udara merupakan bidang keilmuan yang luas karena tidak hanya berbicara terkait hukum penerbangan belaka, tetapi juga berbicara dengan kedaulatan udara serta berkaitan dengan aspek hukum konstitusi, administrasi, perdata, dagang atau bisnis, korporasi, manajemen, dan juga tentu hukum Internasional. Sedangkan angkutan udara niaga terdiri atas angkutan udara dalam negeri dan juga angkutan udara dalam negeri serta angkutan udara berjadwal dan tidak berjadwal. Ketika mengkaji terkait maskapai penerbangan, maka hal ini berhubungan dengan angkutan niaga berjadwal. Angkutan udara niaga berjadwal dapat dilakukan oleh badan usaha angkutan udara nasional atau badan usaha angkutan udara luar negeri. Namun, di dalam negeri Indonesia, kegiatan angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri hanya dapat dilakukan oleh badan usaha angkutan udara nasional. 8 7 K. Martono dan Agus Pramono., Hukum Udara Perdata Internasional dan Nasional. Jakarta Rajawali Press. 2013. hlm. 3. 8 Pasal 82 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan Dalam Hukum Internasional, pengertian angkutan udara airlines terdapat dalam pasal 96 huruf a Konvensi Chicago 1944 setiap angkutan udara yang dilakukan oleh pesawat udara untuk mengangkut penumpang, kargo, dan pos yang terbuka untuk umum. 9 2. Konsep Tanggung Jawab Pengangkutan Udara Komersial Penyelenggaraan penerbangan membutuhkan keselamatan dan keamanan untuk para penumpang. Penerbangan merupakan perihal menjaga keselamatan. Prosedur dari angkutan udara memang lebih rumit daripada angkutan transportasi lainnya karena guna mengupayakan keselematan penumpang. Regulasi yang mengatur Hukum Udara dari perspektif Hukum Internasional Konvensi Chicago 1944, Konvensi Warsawa 1929, Montreal Agreement of 1966, Konvensi Montreal 1999 dan lain sebagainya. Di dalam regulasi nasional sendiri terdapat Undang-undang 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Undang-undang Nomor 16 Tahun 2002 tentang Pengesahan Space Treaty 1967, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keselamatan Penerbangan, dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Udara. Menurut Prof. konsep tanggung jawab hukum yang meliputi tanggung jawab atas dasar kesalahan based on fault liability, tanggung jawab praduga bersalah presumption of liability, tanggung jawab tanpa bersalah liability without fault, semuanya merupakan ajaran hukum doctrine.10 Didalam hukum penerbangan terdapat tiga prinsip dalam pertanggungjawaban pengangkut 1. Presumption of Liability Pengangkut dianggap bertanggungjawab oleh penumpang atau cargo. Pihak yang dirugikan tidak perlu membuktikan haknya atas ganti rugi. 9 Pasal 96 a Konvensi Chicago 1944 K Martono dan Ahmad Sudiro, hlm 217. 10 2. Prinsip Limititation of Liability Tanggung jawab pengangkut dibatasi sampai jumlah tertentu. Prinsip ini mendorong pengangkut untuk menyelesaiakan masalah dengan jalan damai. 3. Strict Liability Pengangkut bukan lagi dianggap bertanggungjawab, tetapi dalam hal ini pengangkut dianggap selalu bertanggungjawab tanpa ada kemungkinan membebaskan diri kecuali korban juga turut bersalah. Tanggung jawab hukum perusahaan penerbangan yang diatur dalam konvensi warsawa 1929 telah menerapkan konsep tanggung jawab praduga bersalah. Menurut konsep tanggung jawab praduga bersalah presumption of liability perusahaan penerbangan dianggap bersalah presume, sehingga perusahaan otomatis membayar ganti kerugian yang diderita oleh penumpang dan/atau pengirim barang. 11 Dikarenakan dalam konvensi warsawa tahun 1929 tidak dikenal konsep tanggung jawab atas dasar kesalahan dimana penumpang dapat membuktikan kesalahan perusahaan penerbangan. Sedangkan dalam system tanggung jawab ini, perusahaan penerbangan wajib membuktikkan bahwa perusahaan tidak melakukan kesalahan. Dikenal sebagai sistem pembuktian terbalik yang digunakan pula dalam tindak pidana korupsi dan pencucian uang di Indonesia. Tanggungjawab perusahaan penerbangan terbatas sejumlah ganti rugi yang tercantum dalam konvensi warsawa tetapi masih terbuka untuk mendapatkan ganti kerugian yang lebih besar. Dalam pasal 21 Konvensi Warsawa perusahaan penerbangan tidak berhak menggunakan batas ganti rugi apabila kerugian tersebut disebabkan oleh kesalahan yang disengaja oleh perusahaan penerbangan atau agen perusahaan penerbangan dalam hal bertindak untuk dan atas nama perusahaan penerbangan. Berdasarkan pasal 17 Konvensi Warsawa 1929, bentuk-bentuk kerugian yang dapat ditimbulkan oleh suatu kecelakaan pesawat udara dan yang dapat diberikan santunan adalah 1. Kerugian yang diderita dalam hal penumpang meninggal dunia 11 Brad Kizza dalam K. Martono dan Ahmad Sudiri, hlm 247. 2. Kerugian yang diderita dalam hal penumpang mengalami luka-luka 3. Kerugian yang diderita dalam hal penumpang mengalami penderitaan badani lainnya. Bila peristiwa tersebut terjadi selama berada dalam pesawat udara atau pada waktu melakukan embarkasi dan disembarkasi 4. Kerugian yang diderita akibat musnahnya harta benda penumpang pesawat udara. Dari bagian-bagian yang tersebut diatas maka kerugian-kerugian yang dapat ditimbulkan akibat suatu kecelakaan pesawat udara, dapat dibagi dalam dua bentuk, yaitu a. Kerugian material, berupa musnahnya harta benda penumpang yang biasanya mencapai puluhan atau ratusan juta rupiah, dan juga kerugian karena musnahnya pesawat terbang itu sendiri. b. Kerugian immaterial, berupa kerugian yang timbul karena penumpang meninggal dunia. Selain instrumen Hukum Internasional, di dalam Hukum Nasional juga diatur dalam Undang-undang Penerbangan Republik Indonesia. Tanggung jawab pengangkut dalam hukum nasional terkait hal-hal pengangkutan seperti tiket penumpang pesawat udara, boarding passs, tanda pengenel bagasi, dan lain sebagainya. Selain itu pengangkut juga mempunyai kewajiban untuk mengganti kerugian kepada korban baik penumpang, cargo, ganti rugi bagasi tercatat, ganti rugi terhadap pihak ketiga, dan kewajiban mengasuransikan tanggung jawab mereka terhadap Beberapa praktik penggantian kerugian yang pernah terjadi di Indonesia baik oleh penumpang maupun pihak ketiga ganti kerugian Rp. dalam perkara kecelakaan pesawat Dakota Garuda di gunung burangrang tahun 1960, ganti rugi dalam kecelakaan pesawat udara milik PT Bouraq Indonesia Airlines di Karawang, Jawa Barat, dan masih banyak lagi. 12 K. Martono dan Agus Pramono, Hukum Udara Perdata Internasional dan Nasional, Jakarta Rajawali Press, 2013, hlm. 212. 3. Bentuk Asuransi Kecelakaan Pesawat Terbang Menurut E. Suherman mengenai tanggung jawab kecelakaan harus kita bedakan apakah kecelakaan terjadi pada suatu penerbangan internasional atau dalam negeri. Karena hal ini mempunyai akibat bagi pihak yang dirugikan. Perbedaan dapat dilihat dari tiket dan surat muatan. Tanggungjawab penerbangan internasional diatur dalam Konvensi Warsawa 1929, Protokol Den Haag 1955, Perjanjian Guadalajara 1961, dan Protokol Guatemala 1971.13 Jika terjadi di Indonesia, berdasarkan UU Republik I Indonesia No. 33 Tahun 1964 telah dikeluarkan sistem jaminan social terhadap penumpang pesawat udara yang mengalami kecelakaan yang biasa disebut asuransi jasa raharja. 14 Setiap penumpang pesawat udara diwajibkan membayar iuran perusahaan penerbangan yang mengalami kecelakaan untuk menutup kerugian yang diderita karena kematian dan cacat tetap akibat kecelakaan pesawat udara. Tidak ada penjualan tiket pesawat udara tanpa adanya pembayaran iuran wajib dana kecelakaan pesawat udara, dengan demikian setiap penumpang pesawat udara yang sudah memiliki tiket, otomatis sudah termasuk membayar asuransi wajib dana kecelakaan pesawat 13 E. Suherman, hlm. 40 14 K. Martono dan Agus Pramono, hlm. 209 Ibid, hlm. 210 15 III. Penutup 1. Kesimpulan Bahwa dunia pengangkutan udara atau penerbangan dan dunia regulasi penerbangan adalah sesuatu yang rumit dimana terdapat berbagai macam peraturan baik dari sisi Hukum Internasional maupun Hukum Nasional. Dalam kajian makalah ini terfokus terhadap permasalahan pertanggungjawaban pengangkutan udara dari sisi aspek tanggung jawab pengangkut/perusahaan maskapai penerbangan. Regulasi yang digunakan adalah Konvensi Warsawa 1929, Protokol Den Haag 1955, Perjanjian Guadalajara 1961, dan Protokol Guatemala 1971, Undang-undang 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, Undang-undang Nomor 16 Tahun 2002 tentang Pengesahan Space Treaty 1967, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keselamatan Penerbangan, dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Udara. Konsep pertanggungjawaban dalam hukum udara dikenal dianggap bertanggungjawab presumption of liability, pembatasan pertanggungjawaban limitation liability, dan pertanggungjawaban mutlak strict liability. Objek pertanggungjawaban dalam pesawat terbang adalah kerusakan atau kehilangan barang, muatan cargo, kecelakaan pesawat, dan lain-lain. Subjek yang mendapatkan ganti kerugian awak pesawat utama, awak pesawat cadangan, observer, dan juga penumpang. 2. Saran Pesawat terbang khususnya di Indonesia masih sebagai transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia karena jarak antara provinsi ke provinsi yang lain di Indonesia cukup jauh, Untuk itu, perlu terus dibenahi pelayanan kepada penumpang untuk perusahaan penerbangan dan kualitas pelayanan bandara pula. Sistem keamanan dan keselamatan harus dipatuhi berdasarkan regulasi yang berlaku. Di hari penerbangan nasional 9 April 2014 ini, semoga dunia kedirgantaraan Indonesia semakin maju. IV. Bibliografi Buku 1. Martono, K dan Pramono, Agus., Hukum Udara Perdata Internasional dan Nasional. Jakarta Rajawali Press. 2013. 2. Martono, K dan Sudiro, Ahmad., Hukum Angkutan Udara Berdasarkan UU RI Nomor 1 Tahun 2009, Jakarta Rajawali Press, 2010. 3. Pramono, Agus, Dasar-dasar Hukum Udara dan Ruang Angkasa. Bogor Penerbit Ghalia Indonesia, 2011 4. Suherman, E, Hukum Udara Indonesia dan Internasional. Bandung Alumni, 1979. Makalah/Skripsi 1. Dermawan, Febri tanpa tahun. Perlindungan Hukum dan Tanggung Jawab Terhadap Penumpang Sipil Pada Kecelakaan Pesawat Udara dalam Lingkup Hukum Internasional. file///C/Users/seven/Downloads/ diakses pada tanggal 9 April 2014. 2. Tampubolon, Berry 2013., Tinjauan Yuridis Tanggung Jawab Pengangkut Terhadap Penumpang Dalam Hal Terjadi Keterlambatan Penerbangan Flighht Delayed Pesawat dalam Pengangkutan Udara Niaga. Skripsi. Bandung Fakultas Hukum Unpad., diakses pada tanggal 9 April 2014. Regulasi Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 Tentang Penerbangan

materi kuliah tata niaga penerbangan